Sebuah Kepercayaan

Cinta itu sebenarnya sederhana, tapi kadang kitanya yang ribet.

 

Coba kamu pikirkan baik-baik kalimat di atas, bener nggak sih? Sekarang, untuk mendapatkan hati orang yang kita sayangi kayaknya sangat sulit ya, harus melalui berbagai macam tes.

 

Tes tersebut di antaranya adalah tes pendekatan, tes kecocokan, tes keseriusan, tes perjuangan, dan bla bla bla. Hampir kayak ujian militer, banyak macamnya. Kali ini,aku pengin menuliskan sebuah renungan untuk kamu-kamu renungkan. Baca baik-baik ya. Iyaaaa.

 

Aku sering banget mendengar keluhan dari beberapa orang yang lagi jatuh cinta. Mereka gelisah bagaimana cara memulainya, mereka merasa kesulitan untuk mendapatkan kepercayaan orang yang disayanginya sehingga banyak dari mereka yang berhenti sebelum memulai.

 

Untuk membangun sebuah hubungan tentunya kita harus melalui proses terlebih dahulu. Kenalan-pedekate-jadian, cuma ada tiga. Tapi sekarang dipersulit dengan tes-tes (dalam proses pendekatan) tersebut, dengan alih-alih ingin mendapatkan orang yang tepat.

 

“Gimana aku bisa tau dia orang yang tepat, kalo aku nggak liat usaha dia menunjukkannya.”

 

“Gimana aku bisa tau dia serius, kalo aku nggak liat usaha dia menunjukkannya.”

 

“Gimana aku bisa tau dia bukan PHP, kalo aku nggak liat usaha dia menunjukannya.”

 

Sebenarnya, kita terjebak dengan pola pikir usaha-dulu-baru-percaya. Zaman dulu, ketika Adam dan Hawa diturunkan, mereka percaya bahwa mereka adalah jodoh, kenapa? Ya karena mereka satu-satunya manusia di bumi Karena mereka ‘percaya’ dan nggak memikirkan prasangka buruk . Dan kenyataannya, kita lebih berfokus pada prasangka buruk, kita terlalu meribetkan prasangka tersebut sehingga mempersulit diri sendiri.

 

Kenapa sulit sekali untuk memberi sebuah kepercayaan untuk seseorang yang menyayangi kamu?

 

Sekali lagi, coba renungkan. Gimana orang yang menyayangi kamu pengin menunjukkan berbagai usahanya kalo kamu nggak percaya sama dia? Sekalipun dia menunjukkan usahanya terlebih dahulu, tapi kamu nggak memberi dia kepercayaan itu sama aja sia-sia.

 

Hati itu bukanlah sebuah barang yang bisa ditawar untuk dimiliki, tapi hati adalah sesuatu yang bisa dimiliki dengan kepercayaan.

 

“Kita jalanin aja dulu, ya.”

 

Entah dari mana asal kalimat singkat tersebut, tapi kalimat itu cukup ampuh untuk digunakan. Aku kadang suka nggak habis pikir, kenapa sebuah hubungan bisa dengan sebegitu mudahnya berjalan hanya dengan kalimat tersebut? Aku berpikir bahwa ternyata untuk memulai sebuah hubungan sebenarnya nggak ribet

 

Karena semua cara disederhanakan, nggak ada berbagai macam tes ribet yang harus dilalui.

 

Kalimat “Kita jalanin aja dulu, ya” menurut aku adalah ungkapan rasa percaya dengan cara yang sederhana untuk memulai hubungan dari kedua belah pihak, nggak perlu tes-tes tetek bengek. Toh, kita nggak bisa menakar sebuah hubungan yang baik itu berdasarkan kriteria. Kita nggak bisa melihat orang yang menyayangi kita itu cocok, serius, dan tepat kalo kita sendiri nggak percaya. Status hubungan hanyalah sebuah simbol kepercayaan dua hati yang menjadi satu.

 

Pada akhirnya, kepercayaan itu akan melahirkan kecocokan, keseriusan, harapan, dan perjuangan. Sekali pun akhirnya gagal, senggaknya kamu udah mencoba untuk menjalaninya, udah mencoba untuk memberi si dia kesempatan untuk menunjukkan perjuangannya, dan udah bersikap dewasa dengan nggak ribet.

 

 

Di sini,aku bukan pengin mengajak kamu-kamu untuk memulai hubungan dengan cara yang mudah, nggak perlulah kita memperumit keadaan, mempersulit diri. Jika kamu percaya cinta itu adalah sesuatu yang sederhana, maka mulailah dengan cara yang sederhana juga.

 

Nggak semua cowok itu brengsek, dan nggak semua cewek itu ribet.

 

Setiap orang mempunyai kekurangan? Kita –sebagai pasangan nantinya– seharusnya saling melengkapinya. Percayalah, rasa sayang itu bermula dari rasa percaya. Dan percayalah juga, kalo kamu percaya dia adalah orang yang baik, niscaya, hubungan kamu pun berkualitas baik.

 

 

Jika kamu sendiri sulit membuka pintu hati kamu untuk memberi kesempatan, seseorang yang tepat pun akan sulit memasukinya.

 

Silahkan direnungkan dan cobalah untuk percaya dengan orang yang sedang memperjuangkan kamu.

Tinggalkan Komentar Anda :)